Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pembobolan ATM di Bali Terus Bertambah

Kompas.com - 20/01/2010, 17:52 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Nasabah yang menjadi korban pembobolan uang melalui ATM pada sejumlah bank di Bali jumlahnya terus bertambah menjadi 15-20 orang.

"Jika sebelumnya 13 orang, kini yang datang melapor kepada jajaran kami sudah berkisar 15-20 korban," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (20/1/2010). Dikatakannya, para korban yang datang melapor itu adalah mereka yang selama ini menjadi nasabah atau pemegang ATM pada Bank BCA, Bank Permata, dan Bank BNI.

Menyinggung asal korban yang melapor, lanjut dia, tidak hanya dari penduduk lokal, tetapi juga warga negara asing, antara lain dari AS dan Rusia. Kombes Sugianyar menjelaskan, laporan sebanyak itu diterima petugas secara terpisah, antara lain di Polsek Kuta, Poltabes Denpasar, dan Direktorat Reskrim Polda Bali.

"Karena tempat melapornya beda-beda, kami belum dapat sebutkan jumlahnya yang pasti. Perhitungan sementara baru pada kisaran 15-20, atau bertambah dari kemarin yang berjumlah 13 orang," kata Sugianyar seusai kegiatan sosialisasi UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Mengenai total uang yang berhasil dibobol dari nasabah sejumlah itu, Sugianyar belum dapat memastikannya. Hanya saja, ia mengatakan bahwa jumlahnya bervariasi. "Jumlahnya bervariasi, ada yang lima juta hingga puluhan juta rupiah," jelasnya.

Terkait dengan kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim cyber crime untuk melakukan penyelidikan, termasuk juga dengan pihak-pihak bank yang menjadi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com